Yen Tertekan, USDJPY Mendekati Level Intervensi: BOJ Siap Bertindak!

Yen Jepang mengalami tekanan pada hari Senin, dengan pasangan USDJPY mendekati level intervensi penting meskipun para pejabat pemerintah telah memperingatkan akan campur tangan untuk mendukung mata uang tersebut. Pasangan USDJPY, yang menunjukkan jumlah yen yang diperlukan untuk membeli satu dolar, naik sedikit menjadi 159,93 yen. Pasangan ini hampir mencapai 160 yen, yang merupakan level tertinggi dalam lebih dari 30 tahun dan telah memicu intervensi pemerintah pada bulan Mei.

Pada intervensi bulan Mei, pasangan USDJPY turun hingga 151 yen. Namun, kombinasi dari data ekonomi yang lemah, terutama inflasi, serta sinyal dovish dari Bank of Japan (BOJ) membuat yen cepat berbalik arah. Penurunan terbaru yen didorong oleh sinyal dovish dari BOJ pada pertemuan bulan Juni. Bank sentral tersebut mempertahankan suku bunga tetap dan mengatakan tidak ada rencana segera untuk memperketat kebijakan lebih lanjut, serta keputusan mengenai pengurangan pembelian obligasi baru akan dibuat pada bulan Juli.

Langkah ini mengecewakan para pedagang yang mengharapkan BOJ yang lebih hawkish, terutama setelah bank memperingatkan bahwa kelemahan yen yang berlebihan bisa memaksa mereka menaikkan suku bunga. Notulen rapat BOJ yang dirilis pada hari Senin mengulangi pandangan ini. Notulen tersebut juga menunjukkan bahwa BOJ siap menaikkan suku bunga lebih lanjut jika ekonomi pulih tahun ini. Namun, data sejauh ini menunjukkan gambaran ekonomi Jepang yang lesu, yang menyusut pada kuartal pertama tahun 2024.