Yen Jepang Melonjak Terhadap Dolar AS karena Investor Bergulat dengan Dampak Tarif

Mata uang Yen Jepang melonjak terhadap Dolar AS, karena investor bergulat dengan bagaimana tarif Presiden AS Donald Trump yang luas akan memengaruhi perdagangan global dan pertumbuhan ekonomi. Investor terus berbondong-bondong ke unit safe haven seperti yen Jepang dan franc Swiss karena dolar melemah ke posisi terendah enam bulan terhadap kedua mata uang tersebut.

Pasar ingin berinvestasi di tempat-tempat dengan pertumbuhan tercepat dan pemerintahan AS menunjukkan bahwa mereka tidak berusaha memaksimalkan pertumbuhan, atau mereka memiliki ide yang berbeda tentang cara mencapainya. Pengumuman tarif yang sangat dinanti-nantikan itu mengirimkan gelombang kejut ke pasar, menenggelamkan saham global dan mengirim investor ke tempat yang aman seperti obligasi dan emas, karena khawatir bahwa sengketa perdagangan besar-besaran dapat memicu perlambatan ekonomi global yang tajam dan memicu inflasi.

Trump mengatakan ia akan mengenakan tarif dasar 10% pada semua impor ke Amerika Serikat dan bea yang lebih tinggi pada beberapa mitra dagang terbesar negara itu.

Sementara itu, dolar AS menunjukkan sedikit reaksi terhadap data yang lebih lemah dari perkiraan dari Institute for Supply Management (ISM) pada hari Kamis, yang menunjukkan sektor jasa AS melambat ke level terendah sembilan bulan pada bulan Maret, di tengah ketidakpastian yang disebabkan oleh tarif impor.

Laporan itu menambah survei konsumen dan bisnis yang suram, serta laporan belanja konsumen dan inflasi yang menimbulkan kekhawatiran stagflasi.

Sementara itu, jumlah warga Amerika yang mengajukan aplikasi baru untuk tunjangan pengangguran turun minggu lalu, menunjukkan stabilitas yang berkelanjutan di pasar tenaga kerja malam ini.