Gambaran Pasar

  Harga minyak melemah di awal perdagangan Jumat karena kekhawatiran pertumbuhan permintaan pada 2025, terutama di China sebagai importir utama

  Dolar AS melonjak ke level tertinggi dalam dua tahun setelah Federal Reserve memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 4,25%-4,50% dan

  Dolar diprediksi akan tetap kuat terhadap mata uang G10 selama beberapa bulan ke depan, didorong oleh performa ekonomi AS yang unggul. Namun,

  Dolar AS menguat tipis terhadap mata uang utama menjelang keputusan suku bunga dari The Fed, Bank of Japan (BOJ), dan Bank of England pekan

  UBS menyoroti potensi pergerakan Euro, dengan fokus pada data ekonomi mendatang daripada pertemuan ECB yang sudah berlangsung. Pasar telah

  Sebagian besar mata uang Asia menguat pada Kamis setelah data inflasi AS memperkuat ekspektasi pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve

  Dolar AS naik pada Rabu, didorong oleh ekspektasi laporan inflasi konsumen (CPI) untuk November yang dianggap dapat memberikan petunjuk tentang

  Pasar valuta asing bergerak fluktuatif pada Senin, dengan dolar AS menguat tipis menjelang data inflasi AS yang akan dirilis minggu ini.

  Pada grafik XAU/USD (emas terhadap dolar AS) timeframe 15 menit di atas, harga menunjukkan potensi pembalikan setelah tren kenaikan sebelumnya.

  Berdasarkan chart EUR/USD pada timeframe 1 jam yang ditampilkan dibawah ini, harga bergerak pada level sekitar 1.0538, dengan entry buy limit