Dolar Melemah, Yen Menguat: Dampak Kebijakan Tarif Trump dan Ketidakpastian Global

Dolar AS melemah tajam pada Rabu menjelang libur Thanksgiving, tertekan oleh kekhawatiran investor terkait potensi perang tarif oleh Presiden terpilih Donald Trump. Indeks dolar turun 0,74% ke 106,06, level terendah sejak 13 November, meski data ekonomi seperti GDP kuartal ketiga (2,8%) dan inflasi terkendali tidak mendukung spekulasi besar tentang langkah The Fed berikutnya.

Yen Jepang menguat, dengan pasangan dolar/yen turun 1,43% ke 150,91, level terendah dalam lima minggu. Penguatan ini didukung oleh spekulasi kenaikan suku bunga Jepang pada Desember dan penyesuaian posisi investor setelah pasangan tersebut melewati rata-rata pergerakan 200 hari. Jepang tetap kuat dalam menghadapi tekanan perdagangan AS, karena perannya sebagai pemegang utama surat utang dan investor langsung di AS.

Dolar tertekan oleh aksi ambil untung setelah reli panjang, sementara yen mendapat keuntungan sebagai aset safe-haven. Investor tetap berhati-hati dengan ketidakpastian kebijakan tarif Trump dan dampaknya pada perdagangan global. Meski demikian, kekuatan yen mencerminkan sentimen positif terhadap stabilitas ekonomi Jepang di tengah gejolak global.