Dolar AS Menguat! Tarif Trump Hantam Mata Uang Asia, Yen dan Yuan Tertekan

Dolar AS menguat pada Senin setelah Presiden Donald Trump mengumumkan tarif 25% pada impor baja dan aluminium, yang berdampak besar pada Korea Selatan dan Jepang. Langkah ini membuat sebagian besar mata uang Asia melemah, termasuk yen Jepang yang turun paling signifikan. Sementara itu, yuan China juga tertekan akibat data inflasi Januari yang lebih rendah dari perkiraan, memperkuat tren deflasi di negara tersebut.

Pernyataan Trump mengenai tarif impor mendorong pasar untuk bersiap menghadapi eskalasi perang dagang global. Investor khawatir kebijakan ini akan meningkatkan inflasi AS, yang dapat mempertahankan suku bunga tinggi dalam jangka panjang. Selain itu, data inflasi konsumen AS yang akan dirilis pekan ini menjadi fokus utama pasar. Dolar menguat 0,3% di perdagangan Asia, menghapus semua kerugian pekan lalu.

Mata uang Asia lainnya juga tertekan, dengan dolar Australia turun 0,2%, won Korea naik 0,1%, dan dolar Singapura naik 0,2%. Rupee India melemah ke rekor terendah setelah pemangkasan suku bunga oleh Bank Sentral India. Yen Jepang, yang sebelumnya menguat karena ekspektasi kenaikan suku bunga oleh BOJ, kini melemah 0,4% akibat data surplus neraca berjalan yang lebih lemah dari perkiraan.