Dolar AS Melonjak! Inflasi Tinggi Bisa Tunda Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Dolar AS menguat setelah data inflasi terbaru menunjukkan tekanan inflasi yang masih tinggi, yang bisa menunda pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve. Indeks Dolar naik 0,3% ke 108.175, didukung oleh kenaikan inflasi inti yang mencapai 3,3% secara tahunan. Ketua Fed, Jerome Powell, menegaskan bahwa kebijakan moneter tidak perlu segera diubah, mengingat inflasi masih di atas target 2%.

Di Eropa, euro melemah meskipun sempat naik tipis ke 1.0344, tertekan oleh data produksi industri Italia yang turun 3,1%. Analis ING menilai pemulihan euro terbatas, dengan kemungkinan ECB menurunkan suku bunga 100 basis poin tahun ini. Sementara itu, poundsterling turun 0,3% setelah rebound pasca pemangkasan suku bunga Bank of England pekan lalu.

Di Asia, yen Jepang anjlok 1,2% ke 154.33, melemah setelah sempat mencapai level tertinggi dalam dua bulan. Gubernur BOJ, Kazuo Ueda, tetap berkomitmen pada target inflasi 2%, tetapi mengakui ketidakpastian kebijakan ekonomi AS di bawah kepemimpinan Trump. Faktor ini bisa mempengaruhi keputusan BOJ ke depan dalam menyesuaikan kebijakan moneter.