
Saham Asia Merosot, Dipicu Penurunan Saham Teknologi dan Kekhawatiran Inflasi Tokyo
Pasar saham Asia mengalami penurunan tajam pada Jumat, dengan Jepang dan Korea Selatan memimpin pelemahan. Saham teknologi lokal tertekan setelah aksi jual yang dipicu oleh penurunan tajam saham Nvidia di Wall Street. Investor juga mencermati data inflasi terbaru dari Tokyo untuk mencari petunjuk lebih lanjut tentang arah kebijakan moneter Bank of Japan.
Di pasar AS, indeks saham utama anjlok pada Kamis, terutama akibat penurunan saham Nvidia (NASDAQ: NVDA) yang meskipun mencatatkan pendapatan lebih baik dari ekspektasi, tetap melemah karena investor khawatir terhadap margin keuntungannya. Selain itu, investor bersikap hati-hati menjelang rilis laporan inflasi PCE yang dianggap sebagai indikator utama bagi kebijakan suku bunga The Federal Reserve.
Di Jepang, inflasi inti Tokyo naik 2,2% secara tahunan di Februari, melambat dari 2,5% pada Januari, tetapi masih berada di atas target 2% Bank of Japan selama empat bulan berturut-turut. Selain itu, produksi industri Jepang turun 1,1% secara bulanan pada Januari, sejalan dengan ekspektasi pasar. Namun, produsen memperkirakan peningkatan produksi 5% di Februari, diikuti oleh penurunan 2% di Maret, menunjukkan optimisme yang hati-hati terhadap pertumbuhan ekonomi. Sementara itu, penjualan ritel naik 3,9% secara tahunan, mencerminkan konsumsi masyarakat yang tetap stabil.
NVDA – Technical Analysis

Saham Nvidia (NVDA) pada time frame 4 jam, menunjukkan pola penurunan harga yang signifikan. Harga saat ini berada di sekitar $120, setelah mengalami penolakan dari level Fibonacci retracement 0.5 ($130.97) dan 0.618 ($135.22), yang menandakan adanya tekanan jual yang kuat. Selain itu, terdapat trenline descending yang mengonfirmasi bahwa saham ini masih berada dalam fase bearish, dengan area supply yang sebelumnya menjadi resistance kuat.
OPINI ANALIS ZFX
Berdasarkan struktur harga, kemungkinan besar NVDA akan melanjutkan penurunan menuju zona support berikutnya di sekitar $112.97, yang juga bertepatan dengan level Fibonacci ekstensi -0.27 ($103.25) dan -0.61 ($91.01). Jika harga berhasil menembus level $112.97, maka ada kemungkinan besar terjadi bearish continuation yang bisa membawa NVDA ke area psikologis $100 atau lebih rendah. Namun, ada potensi pullback ke area supply sebelumnya sebelum melanjutkan tren turun.
Dari perspektif teknikal, analisis ini cukup valid dengan melihat adanya lower high dan lower low yang terbentuk. Namun, faktor makroekonomi dan sentimen pasar terhadap sektor teknologi, terutama setelah aksi jual besar-besaran di Wall Street, perlu menjadi perhatian tambahan.
Jika Nvidia menghadapi tekanan dari sentimen negatif pasar atau fundamental perusahaan yang melemah, skenario bearish ini akan semakin kuat. Sebaliknya, jika ada pemulihan di sektor teknologi, maka skenario ini bisa mengalami invalidasi dengan harga kembali menembus resistance di atas $130-$135.
Baca juga: Indeks Dolar AS (DXY) Berisiko Membentuk Puncak di 2025: Pola Mirip 2017?
Promo Spesial dari ZFX Indonesia:
- Mulai Perjalanan Trading Anda di ZFX GO Journey
- Trading jadi Halal dengan Free Swap ZFX
- Diskusi dan Belajar Trading Gratis, Gabung Z Academy!
- Mulai Trading!
——
Peringatan Risiko: Konten di atas hanya untuk referensi dan tidak mewakili posisi ZFX. ZFX tidak menanggung segala bentuk kerugian yang disebabkan oleh operasi perdagangan apa pun yang dilakukan oleh artikel ini. Harap tegas dalam pemikiran Anda dan lakukan pengendalian risiko yang sesuai.
—————————————————————————————————————————
ZFX (Zeal Capital Market) is an FCA & FSA licensed online Forex & CFD broker providing more than 100 products for Forex, commodities, stock indices, and share CFDs. Open a trading account with min. USD 50 deposit and download our MT4 trading platform now!